Lima Candi Indah di Dataran Tinggi Dieng
Klickberita.com – Di antara keindahan alam yang
disuguhkan di dataran tinggi Dieng, ada enam candi indah yang bisa dikunjungi
di sana. Selain menyaksikan bangunan kuno dengan segala keindahan dan
keunikannya, pengunjung juga bisa belajar sejarah di di candi tersebut.
Lima candi indah di Dieng tersebut merupakan candi
peninggalan Hindu beraliran Syiwa. Menurut penelitian candi di Dieng adalah
candi Hindu tertua di Indonesia. Bahkan disebut juga di Dieng itulah cikal
bakal peyebaran agama Hindu yang kemudian berkembang pesat ke sekuruh
Nusantara.
Uniknya, Dieng dataran tertinggi di Pulau Jawa tersebut
terbagi menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten
Banjarnegara. Jadi candi-candi yang ada pada saat ini terletak di Desa Dieng
Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi-candi yang berada di Dieng tersebut diperkirakan
dibangun kurun waktu pada abad ke-7 sampai abad ke-9. Karena tidak diketahui
pasti sejarah Candi di Dieng, para ahli sepakat bahwa bangunan candi tersebut
atas perintah raja-raja dari wangsa Sanjaya.
Mungkin sebab itu pula nama-nama candi tersebut diberikan
nama yang diambil dari nama tokoh mahabrata atau pewayangan yang dikenal di
masyarakat Jawa, Indonesia.
Nah, berikut lima candi indah di Dieng yang kami tuliskan:
Pertama, Kompleks Candi Arjuna
Kompleks Candi Arjuna | Foto www.klickberita.com
Di kompleks Candi Arjuna terdapat lima bangunan candi di
halaman luas sekitar satu hektare, yaitu: Candi Arjuna, Candi Candi Semar,
Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.
Di bandingkan dengan candi di sekitar Dieng, kompleks Candi
Arjunalah yang tampak masih utuh, dan bisa terliat dengan jelas keindahannya.
Panorama alam di sekitar candi menambah elok saat berkunjung di sana. Gugusan
perbukitan dan alam hijau sayur mayur memanjakan pengunjung saat berada di
Kompleks Candi Arjuna.
Kedua, Kompleks Candi Setyaki
Kompleks Candi Setyaki | Foto www.klickberita.com
Kompleks Candi Setyaki bersebelahan dengan kompleks Candi
Arjuna. Hanya saja di sana, hanya ada satu bangunan candi saja, yaitu Candi
Setyaki. Candi Setyak bentuk bangunannya cukup unik. Sepertinya yang terlihat
saat ini hanya pada bagian badan dan kaki saja, tidak ada atap candinya. Jadi
kesannya terliaht kerdil.
Apakah memang bentuk bangunanya seperti itu? Tidak tahu
pasti. Namun Candi Setyaki dengan ciri khasnya tersebut menjadi hal yang
menarik untuk dikunjungi.
Ketiga, Kompleks Candi Gatotkaca
Compleks Candi Gatot Kaca | Foto www.klickberita.com
Kompleks Candi Gatotkaca tidak terlalu jauh dari Kompleks
Candi Arjuna. Jaraknya sekitar satu kilo meter. Di sana, hanya terdapat satu
bangunan candi, yakni Candi Gatotkaca. Berdasarkan keterangan tertulis di sana,
di Kompleks Candi Gatotkaca ada Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng.
Namun keempat candi tersebut
yang tersisa hanya batu-batu reruntuhannya saja.
Di sekitar Candi Gatot Kaca ada museum Kailasa Dieng, di sana
pengunjung bisa menyaksikan arca-arca, artefak, dan benda-benda yang berkaitan
dengan Candi Dieng. Namun sebagian sudah dibawa ke museum di Jakarta.
Keempat, Kompleks Candi Bima
Kompleks Candi Bima | Foto www.klickberita.com
Kompleks Candi Bima hanya ada satu bangunan candi saja. Candi
Bima merupakan candi yang paling unik dibandingkan dengan candi lainnya di
Dieng. Pada mahkota candi, bentuknya seperti mangkuk yang ditangkupkan, seperti
shikara.
Karena begitu bentuknya, Candi Bima ini seperti candi-candi
di India. Bahkan bisa dibilang di Nusantara sendiri hanya Candi Bimalah bentuk
atapnya seperti itu. Keunikan lainnya adalah bangunan candi tersebut kaki candinya
tidak seperti candi lainnya yang bentuk bangunannya lebih menjorok keluar
dibandingkan pada badan candi. Jadi tubuh candi tampak terliaht seperti langsung
tertanam pada tanah.
Kelima, Kompleks Candi Dwarawati
Candi Dwarawati | Foto www.klickberita.com
Hanya satu bangunan candi yang terlihat di sana, yaitu Candi
Dwarawati. Letaknya di antara kebun sayuran milik warga. Keindahan pesona alam
sebagai latar belakang candi menambahk keanggunan Candi Dwarawati yang berdiri
di kaki perbukitan.
Uniknya Candi Dwarawati bentuk bangunannya bertingkat, karena
atap candi dibuat sama dengan badan candi. Dan pada atap candi tidak ditemukan
lagi bentuk utuhnya, yang terlihat sekarang hanya sebagian saja. Jadi bentuk
asli pada bagian atap tidak diketahui bentuk aslinya. [Asmara Dewo]
Info Penting:
Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.
Posting Komentar untuk "Lima Candi Indah di Dataran Tinggi Dieng "