Anak Muda yang Produktif Memajukan Negaranya ke Dunia
Klickberita.com
–
Kamu boleh percaya atau tidak, bahwasanya untuk memajukan suatu negara ke dunia
tidak terlepas dari kaum mudanya.
Kita yang candu banget main facebook, tentu kenal sekali
pendirinya, yaitu Mark Zuckerberg. Lihatlah, facebook merupakan media sosial
paling populer di dunia. Kehadiran facebook di muka bumi ini melalui dunia maya
tentu memengaruhi negaranya.
Sederhananya adalah adanya
facebook tentu menambah penghasilan negara Amerika dari hasil pajaknya. Dan
kita ketahui sendiri, periklanan facebook cukup sukses menjaring
perusahaan-perusahaan yang bermitra dengannya. Selain itu tentu saja, para
karyawannya sejahtera, dengan ini pula angka kesejahteraan penduduk Amerika
semakin meningkat.
Di Cina, tak mau kalah
dengan Amerika. Media Sosial Sina Weibo yang didirikan oleh Charles Chao, mampu
menahan gelombang gila media sosial seperti facebook dan twitter. Dan Weibo
merupakan media sosial paling populer di China. Pada tahun 2014 akhir, pengguna
Weibo sudah mencapai 282 juta pengguna aktif setiap bulannya.
BJ Habibe ketika masih muda | Foto JPNN |
Baik, kita tidak perlu
lagi bicara yang hebat-hebat tentang negara orang lain. Indonesia sendiri kita
juga punya sosok yang paling hebat dan inspiratif, yaitu BJ. Habibie. Kita
sudah tahu semasa Habibie muda sudah bisa menciptakan pesawat terbang. Dengan
mahakarya ini pula Indonesia tidak dipandang sebelah mata lagi oleh dunia.
Dan sampai sekarang,
Jerman, tempat belajarnya Habibie, selalu membanggakan dan menghargai mahasiswa
yang sekolah di sana. Karena mereka tahu bahwa pendahulunya bukan orang
sembarangan. Dan tentu saja bangsa Indonesia juga sangat cerdas jika
dibandingkan bangsa lainnya. Hanya saja manusia-manusia cerdas di Indonesia
masih sangat minim.
Namun bukan berarti
tidak bisa melahirkan ribuan bahkan jutaan manusia cerdas dengan segala
kreatifitas dan produktitivitasnya. Ini tentu saja masalah waktu dan bagaiman mindset kaum muda di zaman modern bertekhnologi
super canggih ini.
Satu-satunya cara untuk
memajukan bangsa ini yang jalannya semakin lambat, seperti siput, adalah kaum
mudanya harus kreatif dan produktif. Anak muda tidak selalu harus berlindung di
balik kaum tua. Anak muda harus berani tampil di depan dan percaya diri atas
setiap kreatifitas dan produktivitasnya.
Kita tahu, dan
benar-benar tahu, bahwa terkadang pemerintah sendiri tidak mendukung warganya
sendiri untuk berproduksi. Contohnya saja pencipta mobil listrik Ricky Nelson
dengan karya mobil sportinya Selo dan Gendhis.
Memang saat pertama
kali uci coba mobil Selo yang dikemudikan Dahlan Iskan, saat itu Menteri BUMN,
mengalami sejarah yang cukup buruk. Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan
mobil sporty tersebut saat uji coba.
Namun Ricky Nelson
berjanji akan menciptakan mobil yang lebih baik. “Kalau perlu, besok saya buat
lagi mobil yang lebih bagus,” kata Ricky Nelson saat ditanyai Dahlan Iskan
apakah masih meneruskan produksi mobil listrik itu.
Inilah semangat juang
anak bangsa Indonesia yang patut ditiru. Tidak menyerah, dan terus mencoba
lebih baik lagi dalam berkreatifitas dan berproduktivitas. Namun karena tidak
begitu diapresiasi oleh pemerintah, akhirnya mobil Selo ini dipinang oleh
Malaysia, dan segera diproduksi secara massal.
Tidakkah berpikir kalau
mobil ini diproduksi secara massal di Indonesia tentu menambah pendapatan
negara sendiri, dan sudah pasti mengurangi pengangguran yang selama ini menjadi
masalah serius negara?
Nah, kita yang tidak
punya bidang seperti itu, setidaknya bisa belajar dari Ricky Nelson. Karena
setiap individu mempunyai bidangnya masing-masing. Bidang yang ditekuni kita
sekarang ini apa? Penulis, fotografer, pelukis, pencipta perangkat lunak,
programmer, penyanyi, pedagang, atau apa?
Dan inilah yang harus
kita gali sendiri pada bidang masing-masing yang kita tekuni. Ubah mindset yang selama ini doyan membeli,
menjadi memproduksi. Yang biasa selalu mengagungkan produksi orang lain, mulai
melirik produksi sendiri, dan fokus untuk mengembangkannya.
Kalau tidak punya modal
untuk berproduksi gunakan perkumpulan, ajak sahabat-sahabat yang mau bergabung
dengan perjanjian yang terikat sebelumnya. Agar jelas bagaimana ke depannya.
Kumpulkan modal dari setiap anggota, lalu ciptkan karya, karya apa saja, yang
penting bisa berguna untuk manusia, dan bangsa Indonesia ini.
Mulailah berpikir
keras, karya apa yang kita ciptakan? Jenis produk apa yang bisa laku di
pasaran, ditengah-tengah dunia internet yang terus berkembang ini. Dan membentuk
diri jadi jiwa wirausaha, dan mulai mengenyampingkan jiwa pekerja.
Bayangkan kalau kita
sendiri adalah bos dari perusahaan yang dibangun, kita mencipatkan lapangan
kerja yang baru, kita mulai membantu perekonomian negara, dan tentu saja
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Inilah yang harus ditanamkan dalam
pola pikir kaum muda.
Masa muda di abad 21
ini tidak zamannya lagi hidup bermalas-malasan, melakukan kegiatan yang tidak
jelas, apalagi sampai merugikan orang lain dan diri sendiri. Jangan jadi bodoh
di masa muda. Kalau berpikir bodoh, bertindak bodoh, maka tua nanti pun tetap
menjadi bodoh, hingga berujung penyesalan.
Apalagi bagi anak muda
yang memiliki cita-cita menjadi orang kaya, tidak mungkin bisa menjadi milyoner
kalau hanya mengandalkan pekerjaan saja. Mustahil. Kalau bercita-cita bekerja
di pemerintahan tidak akan bisa jadi milyoner, kecuali korupsi dan memanfaatkan
jabatan untuk meraup uang haram.
Itulah juga sebabnya
mental-mental koruptor di negara Indonesia ini karena mereka tidak kreatif dan
produktif. Sehingga jalan pintas untuk kaya adalah korupsi. Yang mereka tahu
hanya korupsi… korupsi… dan korupsi. Menjadi pencuri selamanya dalam bekerja.
Uang hasil seperti itu diberikan untuk anak istri?
Maka jangan heran, anak
koruptor kelakuannya bejat, karena dididik secara tak langsung dari perbuatan
keji. Namun jangan berkecil hati bagi kamu anak pegawai di pemerintahan, tidak
semua pegawai bermental korupsi.
Anak muda selain
berpikir masa depannya sendiri, juga berpikir bagaimana memajukan Indonesia
ini. Seperti yang sudah disinggung di atas, di antaranya adalah mengembangkan
kreatifitas dan produktivitas yang kita miliki sendiri. [Asmara Dewo]
Info
Penting: Klickberita.com di-upadate setiap Sabtu pagi
Lihat juga: Clorist Florist Pesanan Bunga Terbaik di Yogyakarta
Lihat juga: Clorist Florist Pesanan Bunga Terbaik di Yogyakarta
Clorist Florist, tempat pesan bunga di Yogyakarta |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus