Manfaat Ospek di Universitas Widya Mataram Yogyakarta
Klickberita.com
– Kegiatan Ospek (Orentasi Studi dan Pengenalan Kampus) di dunia pendidikan
Indonesia masih diberlakukan, misalnya saja di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Widya Mataram Yogyakarta, dan perguruan tinggi lainnya. Sebenarnya seberapa
pentingkah Ospek tersebut? Sebuah kegiatan yang membuat keringat dingin
mahasiswa baru saat menjalaninya.
Ospek selalu
diidentikkan dengan kegiatan balas dendam antara senior kepada junior. Karena
dulunya saat menjadi mahasiswa baru, senior itu pun pernah mengalaminya. Jadi secara
tak langsung ada budaya turun temurun dari perguruan tinggi di Indonesia.
Menariknya adalah ketika jabatan Menteri Pendidikan saat itu dipegang oleh
Anies Baswedan, ia melarang keras kegiatan Ospek atau MOS (Masa Orentasi Siswa)
yang brutal.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta | Foto Doc UWMY |
“Sekarang eranya sudah
berbeda. Bukan kolonial. Budaya perpeloncoan itu harus diubah, kita ini negara
merdeka dan harus memerdekakan orang lain,” kata Anies. Itu artinya Ospek tidak
serta merta dilarang, hanya saja kegiatan yang ekstremnya yang harus diubah.
Hal-hal yang berbau kekerasan fisik sudah tidak patut lagi diberlakukan.
loading...
Lalu bagaimana jika
kegiatan Ospek itu biasa-biasa saja, yang bisa menimbulkan rasa tidak hormat
dari mahasiswa baru ke senior? Sebab adik-adik baru yang pada dasarnya bebal
memang perlu adanya ancaman atau hukuman yang dilakukan oleh senior. Masih
dengan pernyataan Anies ketika itu, agar adik-adik menaruh rasa hormat dan
segan caranya adalah:
“Bukan menjadi sosok
menunjukan 'keseniorannya', tapi tunjukan sebuah karya dan ide yang menarik.
Dengan begitu, rasa respek junior pada senior akan terbangun. Pesan saya
jadilah pemimpin muda yang sebenarnya. Pemimpin muda beda dengan penguasa muda.”
Apa yang disampaikan
Anies memang benar, sebab jika senior sok bermental kuasa seperti itu memang
ditakuti, tapi tidak disegani. Di hadapan mungkin pura-pura hormat, tapi di
belakang bisa jadi dibicarakan keburukan-keburukannya. Lain halnya dengan senior
yang memang disegani karena karya, kecerdasan, ide-ide briliannya, tentu saja
junior akan segan dan kagum, baik di depan maupun di belakang.
Pada tanggal 18
September 2017 nanti, kegiatan Ospek Widya Mataram Yogyakarta akan dimulai.
Rektor baru UWMY, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, MEc menegaskan di depan para mahasiswa baru, “Kegiatan
Ospek tidak ada push-up, atau
hukuman-hukuman fisik.”
Dia juga menuturkan
pentingnya Ospek bagi mahasiswa baru untuk: 1. Kemampuan berbicara, 2.Melatih
kepemimpinan, 3. Beradaptasi di lingkungan.
“Kemampuan berbicara
adalah kriteria pertama di ketenagakerjaaan yang diteliti oleh Universitas
Harvard,” ungkap Edy.
Sebenarnya kemampuan
berbicara ini juga bukan dibutuhkan di dunia kerja saja, ketika seseorang
bergelut di dunia bisnis, maka ia harus mahir berbicara dengan baik. Contohnya
saja untuk menawarkan sebuah produk, persentasi saat rapat, menjalin kerja sama
dengan perusahaan lain, tentu hal-hal itu butuh cara komunikasi yang bagus.
Melatih kepemimpinan,
diakui oleh Edy sendiri, masa-masa kuliah ia sangat aktif di organisasi, ia
menjabat Ketua Bem, dan aktif di kegiatan kampus. Pengalaman masa mudanya dulu
saat aktif kuliah mengantarkannya menjadi rektor di berbagai perguruan tinggi di
Indonesia, dan menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia.
Untuk menjadi Ketua Bem
atau anggota Bem, tentulah mahasiswa harus mengikuti kegiatan Ospek, yang
kemudian panitia mengeluarkan sertifikat pesertanya. Tidak mungkin seorang
mahasiswa tidak pernah dilatih, tiba-tiba menjabat sebuah organisasi di kampus.
Wakil Rektor I UWMY, Dr.
ir. Ambar Rukmini mengatakan, “Beasiswa di Widya Mataram itu cukup banyak, misalnya
dari PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Dinas Kepemudaan Yogyakarta, dan
lain-lain. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, mahasiswa harus memiliki
sertifikat Ospek.”
Fasilitas-fasilitas di
event UWMY juga boleh diikuti bagi mahasiswa yang memiliki sertifikat Ospek.
Itulah beberapa manfaat
kegiatan ospek yang didapatkan dari Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Harus
diingat pula 60% kecerdasan mahasiswa dari soft
skill, dan itu bisa dimulai dari kegiatan Ospek. [Asmara Dewo]
Baca juga:
Mau cari jilbab cantik, murah, dan berkualitas? Jadi reseler jilbab pun tersedia sebagai mitra bisnis. Cek di sini: Travela on Shoope
Posting Komentar untuk "Manfaat Ospek di Universitas Widya Mataram Yogyakarta"